-->

Banner

Cara memperbaiki Duplikat URL Kononis

Apa itu Duplikat URL Kononis

URL kanonis adalah URL halaman yang menurut Google merupakan representatif terbaik dari sekumpulan halaman duplikat. Misalnya, jika Anda memiliki dua URL untuk halaman yang sama (seperti example.com?dress=1234 dan example.com/dresses/1234), Google akan memilih satu URL sebagai kanonis. Demikian pula, jika Anda memiliki beberapa halaman yang hampir identik, Google dapat mengelompokkannya (misalnya, halaman yang hanya berbeda berdasarkan pengurutan atau pemfilteran konten, seperti berdasarkan harga atau warna item) dan memilih satu halaman sebagai kanonis. Google hanya dapat mengindeks URL kanonis dari sekumpulan halaman duplikat.

Google Search Console

Halaman tidak harus benar-benar identik; perubahan kecil dalam pengurutan atau pemfilteran halaman daftar tidak membuat halaman menjadi unik (misalnya mengurutkan berdasarkan harga atau memfilter berdasarkan warna item). URL kanonis dapat berada di domain yang berbeda dari URL duplikat.

Saat mengindeks sebuah situs, Google mencoba menentukan konten utama dalam setiap halaman. Jika Google menemukan beberapa halaman yang serupa pada situs yang sama, Google akan memilih halaman yang dianggap paling lengkap dan berguna, lalu menandainya sebagai kanonis. Halaman yang paling sering di-crawl adalah halaman kanonis, sedangkan duplikat tidak terlalu sering di-crawl untuk mengurangi beban crawling pada situs Anda.


Bagaimana Solusinya!!

Jika Anda menggunakan Blogger, Anda mungkin menemukan status "Duplikat tanpa kanonis pilihan pengguna" di Google Search Console. Status ini disebabkan oleh duplikasi konten dan tidak adanya tag kanonis. Untungnya, ada beberapa solusi untuk mencegah duplikat konten di Blogger tanpa kanonis pilihan pengguna. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan tag rel=canonical, yang memberi tahu mesin telusur versi halaman mana yang asli dan harus diindeks. Tag ini ditambahkan ke bagian kepala kode HTML Anda dan mengarah ke URL halaman pilihan.

Cara memperbaiki Duplikat URL Kononis

Solusi lain adalah menyiapkan file robots.txt khusus. File ini memberi tahu mesin telusur halaman mana yang harus dirayapi dan halaman mana yang harus diabaikan. Dengan menentukan halaman mana yang akan dirayapi, Anda dapat mencegah konten duplikat diindeks. Selain itu, memanfaatkan fitur Parameter URL Google Search Console dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah duplikat konten. Fitur ini memungkinkan Anda menentukan parameter mana dalam URL yang harus diabaikan saat mengindeks halaman.

Untuk memperbaiki status "Duplikat tanpa kanonis yang dipilih pengguna", Anda dapat mengikuti beberapa langkah. Pertama, perbarui tag kanonis untuk halaman asli. Kedua, hapus halaman duplikat dari peta situs XML dan gunakan kode status 410 untuk menunjukkan bahwa halaman tersebut telah dihapus secara permanen. Terakhir, redirect halaman duplikat ke halaman asli untuk memastikan bahwa setiap traffic atau backlink ke halaman duplikat dialihkan ke halaman asli. Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan memanfaatkan solusi yang disebutkan di atas, Anda dapat mencegah duplikat konten di situs Blogger Anda dan meningkatkan peringkat mesin pencari Anda.


Cara Memperbaiki Duplikat Kononis Menggunakan Tag Link rel="canonical" 

Google memilih halaman kanonis berdasarkan sejumlah faktor (atau sinyal), seperti apakah halaman ditayangkan melalui HTTP atau HTTPS, bagaimana kualitasnya, keberadaan URL dalam peta situs, dan apakah ada pemberian label rel=canonical.

Tag link rel=”canonical” (tag kanonis) adalah tag yang digunakan di bagian head HTML untuk menunjukkan bahwa suatu halaman tumpang-tindih dengan halaman lain. Untuk menunjukkan bahwa suatu halaman merupakan duplikat halaman lain, Anda dapat menggunakan tag <link> di bagian head HTML.

Misalnya Anda ingin https://example.com/dresses/green-dresses menjadi URL kanonis, meskipun berbagai URL dapat mengakses konten ini. Tunjukkan URL ini sebagai kanonis melalui langkah-langkah berikut:

  • Tandai semua halaman duplikat dengan tag link rel="canonical". Tambahkan elemen <link> dengan atribut rel="canonical" ke bagian <head> di halaman duplikat, yang mengarah ke halaman kanonis. Misalnya:
<link rel="canonical" href="https://example.com/dresses/green-dresses" />
  • Jika halaman kanonis memiliki varian seluler, tambahkan link rel="alternate" ke halaman tersebut untuk mengarahkan ke versi selulernya: 
<link rel="alternate" media="only screen and (max-width: 640px)" href="https://m.example.com/dresses/green-dresses">

  • Tambahkan pengalihan hreflang atau pengalihan lain yang sesuai untuk halaman.






LihatTutupKomentar